Ternate – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara (Malut), mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) bertempat di Rumah Tahanan Kelas IIB Ternate.
Turut hadir Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir, Kepala Divisi (Kadiv) Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Zulfahmi, Kadiv Pelayanan Hukum, Chusni Thamrin, dan seluruh jajaran Kemenkum, KemenHAM, dan Kemenimipas.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe yang membacakan sambutan Menko Bidang Kumham Kemenimipas, Yusril Ihza Mahendra.
Inspektur dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini tepatnya 80 tahun yang lalu, para tokoh bangsa yang diwakili oleh Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat.
Momen seluruh elemen bangsa bersatu untuk merayakan dan memupuk impian tentang masa depan yang lebih baik menuju Indonesia emas tahun 2045. Sesuai tema besar HUT ke-80 tahun ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
“Inilah visi besar negara yang diperjuangkan bersama oleh para pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Sarbin, Minggu (17/8).
Ia menyakini bahwa kemerdekaan harus diimplementasikan dalam empat ranah besar tugas dan fungsi kita: penegakan hukum, penegakan HAM, pengelolaan keimigrasian, dan pelaksanaan fungsi pemasyarakatan,” lanjutnya.
Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir menyampaikan bahwa makna kemerdekaan harus dapat tercermin melalui pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat. Publik sebagai penerima manfaat layanan hukum, lanjut Argap Situngkir patut mendapatkan pelayanan yang prima, cepat, mudah, dan memiliki manfaat yang dapat diukur.
“Kemerdekaan harus tercermin dalam pelayanan hukum, seperti kekayaan intelektual, AHU, layanan hukum melalui pos bantuan hukum, desa sadar hukum, fasilitasi regulasi, dan seluruh layanan lainnya,” terang Argap Situngkir.
Kakanwil Argap Situngkir juga mengajak seluruh jajaran Kanwil Kemenkum Malut untuk dapat merefleksikan makna kemerdekaan sehingga mampu diinternalisasikan dalam meningkatkan kinerja bagi organisasi, dan masyarakat, bangsa, dan negara.
