Ternate - Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku Utara (Kanwil Kemenkum Malut) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif daerah.
Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir menyampaikan bahwa jajarannya telah berpartisipasi dalam pembuatan aransemen mars kekayaan intelektual (KI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
“Apresiasi kepada jajaran yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan aransemen mars kekayaan intelektual yang dipadukan dengan musi tradisional. Ini bentuk kepedulian Kanwil Kemenkum Malut dalam pelindungan KI di Maluku Utara yang kaya budaya,” ujar Argap Situngkir, Kamis (15/5).
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Chusni Thamrin, bersama Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Zulfikar Gailea, serta jajaran bidang KI turut mengikuti Rapat Koordinasi dan Penilaian Apresiasi Aransemen Terbaik Mars Kekayaan Intelektual Indonesia yang diselenggarakan secara berani oleh DJKI, Kamis (15/5).
Kegiatan ini diikuti oleh Kanwil Kemenkum Malut. Rakor ini menjadi momentum
Direktur Jenderal KI, Razilu dalam Berbagainya menekankan pentingnya mendorong peran pemerintah daerah dalam membangun ekosistem kekayaan intelektual yang diperlukan pada kearifan lokal. Selain itu, ia menyoroti penetapan Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual (KBKI) sebagai upaya strategi membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Kanwil Kementerian Hukum harus mengambil bagian aktif dalam inisiatif mendorong pelindungan kekayaan intelektual di daerah,” ungkap Razilu.
Selain sebagai forum koordinasi teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas daerah, khususnya dalam aransemen Mars KI yang mengangkat musik tradisional Nusantara. Melalui langkah ini, DJKI berupaya memperkuat sinergi antar daerah dalam menjaga dan mengembangkan potensi budaya sebagai bagian dari kekayaan intelektual nasional.
Partisipasi Kanwil Kemenkum Malut dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap upaya pelestarian budaya sekaligus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Provinsi Maluku Utara.
