Makassar – Kakanwil Kemenkumham Malut Ignatius Purwanto menghadiri peresmian gedung I Kanwil Kemenkumham Sulsel yang baru, Jumat (14/06/2024). Kantor baru Kanwil Kemenkumham Sulsel tersebut diresmikan secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly di Makassar.

Hadirnya Kakanwil Purwanto bersama Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Aisyah Lailiyah dan Kadiv Pemasyarakatan, Hensah berdasarkan undangan Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak untuk menghadiri peresmian gedung baru tersebut.

Purwanto yang didampingi pimti pratama mengucapkan selamat atas peresmian gedung baru Kanwil Kemenkumham Sulsel.

“Semoga dengan beroperasinya gedung baru Kanwil Kemenkumham Sulsel, dapat memberikan kenyamanan dalam pelayanan serta berdampak bagi masyarakat, khususnya masyarakat Sulsel,” ujarnya.

Purwanto menambahkan, peresmian gedung baru tersebut juga menjadi dorongan bagi Kanwil Kemenkumham Malut untuk terus mengawal dan mewujudkan cita-cita untuk dapat memiliki gedung kantor yang baru dan dapat memberikan pelayanan publik yang maksimal.

Sebelumnya, Menkumham, Yasonna H. Laoly dalam sambutannya berharap fasilitas gedung baru Kanwil Kemenkumham Sulsel dapat membangkitkan semangat bekerja sehingga berdampak pada kenyamanan dalam bekerja.

“Saya harap dengan gedung dan fasilitas baru ini dapat memberikan kenyamanan dan semangat baru kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam bekerja,” terang Yasonna.

Untuk diketahui, peresmian gedung baru tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang diikuti dengan pengguntingan pita sekaligus peninjauan gedung kantor yang telah diresmikan.

(Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi)

Makassar – Kakanwil Kemenkumham Malut Ignatius Purwanto menyaksikan penyerahan gelar adat dari Dewan Adat Kerajaan Gowa kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, Jumat (14/06/2024).

Yasonna memperoleh gelar tersebut dengan sebutan “Mangngassai Dg Makkulle” yang berarti pemimpin yang bisa membuat keputusan yang tepat. Gelar tersebut juga disahkan oleh Raja Gowa ke XXXVIII, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang Sultan Malikusaid II.

Purwanto yang terlihat mengenakan pakaian batik mengucapkan selamat yang setinggi-tingginya atas anugerah gelar adat yang diperoleh oleh Menteri.

“Selamat kepada Bapak Menteri (Yasonna). Gelar adat dari kerajaan Gowa kepada Bapak Menteri menjadi sejarah baru bagi jajaran Kemenkumham, khususnya Kanwil Kemenkumham Malut,” ungkapnya.

Sementara itu, Menkumham Yasonna mengucapkan terima kasih atas gelar adat yang dipersembahkan untuk dirinya. Yasonna merasa terhormat telah menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Gowa.

Selain itu, Andi Didis Abu Baidi (Juru Bicara Kerajaan Gowa) menyebut bahwa makna gelar tersebut berarti Menkumham Yasonna memiliki sifat kepemimpinan yang partisipatif dan senantiasa mendengar pendapat dari seluruh lapisan masyarakat.

(Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi)

Ternate - Kepala Kantor Wilayah kementerian hukum dan HAM Maluku Utara Ignatius Purwanto yang diwakili Kepala Divisi Keimigrasian Ian Fidihanto Markos menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara yang dilaksanakan di Ballroom Sahid Bella, Kamis (13/6/24).

Pergantian Kepala Kajati Malut tersebut dari pejabat lama Budi Hartawan Panjaitan, kepada pejabat baru Heri Ahmad Pribadi.

Kakanwil Kemenkumham Malut Ignatius Purwanto melalui Kadiv Keimigrasian, Ian Fidihanto Markos menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Budi Hartawan yang telah menjalin sinergi dengan baik bersama jajaran Kanwil Kemenkumham Malut.

Ian menyampaikan bahwa sesuai amanah dari Kakanwil Purwanto bahwa, jajaran Kanwil Kemenkumham Malut akan terus memperkuat kolaborasi dengan jajaran Kejari Malut terutama saat kepemimpinan Kajati Malut yang baru, Heri Ahmad Pribadi.

“Terimakasih yang tak terhingga sekaligus ucapan selamat jalan dan semoga sukses kepada bapak Budi Hartawan beserta ibu yang akan melaksanakan tugas di tempat yang baru, dan kepada Pak Heri selamat bergabung dan bertugas di Malut”, ucap Ian Fidihanto.

Acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Malut ini juga dihadiri Forkopimda Malut, para Bupati dan Wali Kota, para kajari se Maluku Utara pimpinan Instansi Vertikal Maluku Utara beserta tamu undangan lainnya.

(Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi)

Ternate – Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Malut, M. Kasim Umasangadji mengungkapkan bahwa jajaran Rutan Kelas IIB Weda harus terus bekerja secara produktif, tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan dampak baik bagi pertumbuhan organisasi.

Hal tersebut diungkapan Kasim bersama tim saat bertandang langsung ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Rutan Kelas IIB Weda, Kamis (13/06/2024).

“Kunjungan kami menyapa langsung jajaran Rutan Weda, mewakili perintah dan arahan dari Kakanwil Kemenkumham Malut, Ignatius Purwanto untuk mengetahui secara real time kondisi dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas. Terutama pada tugas administratif yang bersentuhan langsung dengan urusan kepegawaian,” terangnya.

Tugas administratif kepegawaian yang Kasim maksud, seperti pemenuhan data Sistem Informasi Pengembangan Karir (sibangrir) dan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau Srikandi.

Dirinya menyebut, tugas administratif tersebut juga menjadi tanggung jawab selain dari tugas utama seorang penjaga tahanan.

“Selain tugas utama, juga terdapat tugas administratif yang tidak kalah penting dan harus diselesaikan. Jangan pernah menunda waktu. Semakin ditunda, pekerjaan semakin menumpuk,” terangnya dihadapan jajaran Rutan Weda.

Merespon hal tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Weda, Nurchalis Nur menyampaikan salam hangat dan terima kasih atas kunjungan tim Kanwil dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap jajarannya.

Dirinya menyebut bahwa, pelaksanaan tugas administratif hingga saat ini telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut terlaksana dari komunikasi yang terus dibangun bersama Kanwil.

“Data dukung WBK, Srikandi, dan Sibangrir sudah memenuhi target dan mudah mudahan kedepan tidak ada keterlambatan dalam proses uploadnya,” ungkapnya.

“Kendala hanya pada data dukung pengisian aplikasi Tapera. Karena mungkin aplikasi baru, hingga ada keterlambatan. Namun hingga detik ini persentasenya sudah mencapai 100%,” pungkasnya.

(Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi)